Minggu, 30 September 2018

Bekal Kurma dan Air Zamzam Saat Beraktivitas

Umroh Hemat Dan Menyenangkan Dengan Travel Wisata Halal



Agar kesehatan tubuh tetap terjaga selama beribadah haji, para jamaah dianjurkan untuk membawa bekal kurma saat beraktivitas. Selain itu, rajin-rajin pula meminum air zamzam, agar terhindar dari dehidrasi.
Air zamzam yang penuh berkah dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sedangkan kurma, memiliki manfaat yang sangat luar biasa karena dapat memenuhi kebutuhan gizi dan kalori. Kendati manis, kurma tidak membahayakan jamaah haji yang sedang menderita kencing manis.

Manfaat Kurma
Persiapan kurma dan air zamzam perlu diperhatikan, lantaran jamaah membutuhkan asupan untuk menghadapi situasi berbeda, sehingga mereka berpeluang mengalami kelemasan dan kelemahan. Untuk memudahkan, jamaah harus sering meminum air zamzam setiap kali beribadah ke Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
Bila perlu, Anda juga dapat mempersiapkan botol khusus untuk menampung air zamzam, sehingga dapat dikonsumsi sewaktu-waktu. Upaya memenuhi kebutuhan cairan tubuh ini terbilang krusial, terutama saat musim haji kali ini yang diprediksi akan diterpa suhu panas yang cukup ekstrem.
Read More

Senin, 24 September 2018

Pelayanan Kesehatan Haji Diklaim Meningkat







Umroh Murah Di Jakarta Lebih Hemat Lebih Berkualitas Dengan Madinah Indah Wisata





Kementerian Kesehatan mengklaim pelayanan kesehatan jamaah haji tahun ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Jumlah kematian jamaah dijadikan salah satu patokan kesimpulan tersebut.
Menurut Sekjen Kementerian Kesehatan Untung Suseno angka kematian tahun ini hampir sama dengan dua tahun lalu. Kendati demikian, pada 2016 jumlah jamaahnya sekitar 160 ribu orang sedangkan saat ini lebih dari 200 ribu jamaah. “Alhamdulillah hasil evaluasi memang menunjukkan angka-angka yang lumayan baik. Jadi kalau kita lihat dari jumlah kematian saja. Kalau dihitung specific death rate-nya malah ini yang paling rendah,” kata Untung di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Ahad (23/9) malam.

Menurut catatan Siskohat Dirjen PHU Kementeria Agama, pada 2016 jumlah jamaah wafat sebanyak 342 orang. Jumlah itu setara dengan 0,20 persen dri total 168 jamaah.

Sementara pada 2017, yang wafat sebanyak 657 jamaah, atau 0,32 persen dari total 203.065 jamaah. Tahun ini, hingga Senin (24/9) pagi waktu setempat sebanyak 381 jamaah wafat. Jumlah itu setara 0,18 persen dari jumlah total 203.351 jamaah yang berangkat.

Merujuk prosentase tersebut, kematian jamaah tahun ini secara proporsional memang masih lebih sedikit ketimbang dua tahun lalu. Dari total angka tahun ini, jamaah yang wafat di Makkah mencapai 263 orang, di Madinah 73 orang, di Arafah delapan orang, dan di Mina 24.

Penurunan signifikan angka kematian di bandingkan tahun lalu nampak di Arafah. Pada 2017, total jamaah wafat di Arafah mencapai 20 orang. “Jadi kita sudah tahu bahwa perbaikan sistem dan perbaikan sarana prasarana berhasil menurunkan angka kematian,” kata Untung.

Penyebab kematian yang paling tinggi tahun ini, menurut Untung, bukan penyakit jantung, tapi paru-paru. Hal ini menurutnya juga menunjukkan bahwa pemerintah berhasil menjalankan pengawasan istita’ah dari tempat jamaah tinggal di daerah masing-masing sampai ke embarkasi, kemudian Arab Saudi dan kembali lagi ke debarkasi.
“Jadi benar-benar dijaga jamaah-jamaah semua yang sudah kita tentukan berisiko tinggi. Kita kawal dengan pembinaan kesehatan yang baik dan cepat tanggap,” kata dia.

Ia menambahkan, Tim Gerak Cepat (TGC) juga bergerak tidak seperti tahun lalu. Saat ini, saat menemukan jamaah dalam keadaan tidak sadar, petugas kesehatan langsung memberikan infus, tanpa menunggu transportasi lebih dulu. Jamaah sakit langsung ditangani di tempat dengan rejimen yang lebih baik
Read More

Rabu, 12 September 2018

Ramadan, Permintaan Buah Naga Naik 100%


Buah Naga Mie Ayam Jamur Medan

Permintaan untuk buah naga merah yang dijual di perkebunan Iwan di Bukit Harapan, Kabupaten Aceh Singkil, meningkat menjadi 100% selama Ramadhan.

Iwan, petani buah Naga di Bukit Harapan, mengatakan, selama bulan puasa ini permintaan buah naga meningkat dari 10 kg menjadi 20 kg per hari dengan harga Rp 30 ribu / kg.

"Selama berpuasa, orang lebih suka membeli buah untuk berbuka puasa, karena selain buah naga segar juga sangat bermanfaat bagi kesehatan," kata Iwan, Minggu (10/6/2018).

Iwan, yang sukses dalam bisnisnya, awalnya, hanya bersenjata diam-diam untuk menanam buah naga sebagai hiasan tanaman di sekitar halaman rumahnya.

Iwan, satu-satunya petani buah naga yang sukses di Aceh Singkil, mulai bekerja selama 6 tahun, dimulai dengan menanam pohon di halaman rumahnya. Saat ini, tanaman buah naga miliknya memiliki 200 batang.

Iwan mengakui bahwa hasil dari tanaman yang telah dia kerjakan selama 6 tahun akhirnya berbuah manis. Setiap hari, ada pembeli buah naga ke rumahnya. Buah naganya tidak pernah dibawa ke pasar untuk dijual.

"Pembeli dipersilakan memilih langsung ke kebun yang harganya Rp30 ribu / kg," katanya.

Apalagi, selama bulan Ramadan ini, pembeli reguler datang ke kebun. Mereka lebih suka membeli langsung ke kebun karena buah naga di pasaran harganya Rp. 40 ribu / kg.

Menurut Iwan, buah naga merah bisa menghasilkan setidaknya 8 bulan dan maksimal 14 bulan. Itu juga tidak luput dari matahari yang harus dipenuhi.

Iwan mengatakan, keuntungan lain dari menanam pohon buah naga adalah panjangnya yang agak panjang karena usia pohon mencapai 25 tahun. Iwan juga menggunakan kompos organik yang tidak terbuat dari bahan kimia.
Read More

Jumat, 07 September 2018

Lele Bakar Dari Mie AYam Jamur Medan

Ikan adalah salah satu bahan memasak yang tidak hanya enak tetapi juga memiliki gizi yang tinggi. Berbicara tentang hidangan ikan, kali ini Mie Ayam Jamur Medan memiliki resep ikan sederhana yang benar-benar lezat. Resepnya adalah nila bumbu sederhana. Seperti apa resepnya? Dengarkan baik-baik hal-hal berikut ini.




bahan

1 ikan nila besar
1 lemon (peras airnya)
Minyak goreng (secukupnya, sekitar 3 sdm)
Kecap manis (secukupnya)
Air asam (secukupnya)

Bumbu Ikan Bakar Sederhana

5 siung bawang putih (puree)
2 sdt cilantro (puree)
4 buah cabe rawit (puree)
7 siung bawang merah (puree)
Garam secukupnya)
1 segmen jahe (menyebar)

Bagaimana membuat

Bersihkan ikan dan kemudian lepaskan isi perutnya.
Lumuri tubuh ikan menggunakan air jeruk nipis dan air asam untuk mengurangi aroma amis. Diamkan beberapa menit dan kemudian cuci ikan lagi.
Blender semua bumbu kemudian menyebar ke tubuh dan di dalam perut ikan. Diamkan selama 20 menit agar bumbu rendam dengan baik.
Usap tubuh ikan menggunakan minyak goreng lalu bakar dengan bara panas.
Oleskan kecap manis sambil membakar ikan agar rasa nila bakar bumbu sederhana ini semakin kuat.
Bakar sampai daging benar-benar matang.
Angkat ikan yang sudah dimasak dan sajikan segera selagi masih hangat.
Read More

Selasa, 04 September 2018

Rahasia Air Zam-Zam Yang Tidak Pernah Kering


Ingin Rasakan Air Zam Zam Gratis? AYO Umroh dengan MADINAHINDAHWISATA
Air Zamzam adalah salah satu jenis air yang menarik perhatian. Ada banyak diskusi terkait dengan air yang mengalir di Tanah Suci Mekkah. Salah satunya adalah pertanyaan tentang keyakinan bahwa air Zamzam tidak pernah kering dan telah habis sampai sekarang. Beberapa percaya itu adalah keajaiban.

Terkait dengan rahasia air Zamzam yang tidak pernah habis ada penelitian ilmiah yang mengungkapnya. Dalam buku History of the Ka'bah, Kisah tentang Rumah Suci yang Tidak Diinginkan Dimakan pada Zaman Ali Husni al-Kharbuthl, air Zamzam telah dibuktikan oleh ahli geologi Mesir yang bekerja untuk Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Farouk El- Baz.

El-Baz pernah melakukan foto geologi di Gurun Sahara melalui satelit pada tahun 1973. Pada saat itu NASA memilih otak pendaratan manusia Muslim pertama di Bulan sebagai penyelidik utama Pengamatan Bumi dan Eksperimen Fotografi dalam misi bersama Amerika dan Uni Soviet, Proyek Uji Apollo-Soyuz (ASTP). Misi berlanjut pada 1975.

Misi ini menekankan penembakan lingkungan kering, terutama daerah Gurun Sahara di Afrika Utara dan Semenanjung Arab. Melalui misi ini, El-Baz memeriksa fitur lain dari Bumi dan lautan lainnya.

Menurut buku itu, El-Baz juga menganalisis kondisi geografis Mekkah dan Madinah. Akibatnya, El-Baz menemukan tanda-tanda lautan air di lapisan bebatuan di bawah Mekah. Menurut buku itu, lautan air adalah sumber air Zamzam.

Menurut Peneliti Utama di bidang Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Nusa Idaman Said dari sisi studi geologis, air Zamzam tidak pernah habis karena tingkat penggunaannya tidak begitu besar. .

"Karena itu untuk minum, bukan untuk mandi suci. Paling-paling, jika kita minum, kita lima liter per hari," katanya kepada VIVA.co.id baru-baru ini.

Menurut Nusa, berdasarkan pengukuran kapasitas air zam-zam oleh lembaga survei geologi Arab Saudi, melalui tes pemompaan, debit air zam-zam mencapai 11-18,5 liter per detik, mencapai 660 liter per menit atau 40 ribu liter per jam.

Dengan kapasitas air ini, kata Nusa, dengan jumlah air yang relatif kecil digunakan untuk minum, wudu. dan penggunaan cahaya lainnya, adalah wajar bahwa air zam tidak dikeringkan.

Dalam buku Misteri Kota Mekkah dan Madinah oleh Teguh Susanto, tes pompa yang telah dilakukan menunjukkan bahwa air sumur Zamzam dapat pulih kembali setelah tersedot hanya dalam waktu 11 menit.

Dalam uji coba pemompaan 8 ribu liter per detik selama lebih dari 24 jam menunjukkan permukaan air sumur dari 3,23 meter di bawah permukaan menjadi 12,72 meter dan kemudian menjadi 13,39 meter.

Setelah itu, pemompaan dihentikan, permukaan air Zamz kembali menjadi 3,9 meter di bawah permukaan sumur hanya dalam 11 menit setelah pemompaan dihentikan.

"Sangat mudah dipercaya bahwa akuifer yang menyuplai air ini berasal dari beberapa retakan di perbukitan di sekitar Mekkah," tulis Teguh.
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © iam keira91 | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com